logo blog

23 Juni 2017

4 Fakta Kue Lebaran yang Sering Kita Alami

Piring Kuliner-Selamat bertemu kembali pembaca setia piring kuliner. Nah, di momen hampir lebaran ini, kita sudah sama tau kan bahwa setiap orang muslim akan berlomba-lomba untuk menyajikan kue-kue lezat sebagai menu nantinya.

Kue yang bermacam varian tentunya. Dan rata-rata adalah kue kering bukan? Tentu saja, sebab nantinya kue lebaran itu akan disajikan dengan lama sekitar seminggu. Jadi harus pada awet tentunya.

Namun, apakah kita sadar bahwa sebenarnya dibalik kue-kue lezat itu ada beberapa fakta yang kadang mengocok perut kita, terkadang juga membuat kita terheran-heran.

fakta kue lebaran
 
Baca juga: Jajanan tradisional warisan nenek moyang

 
Apa saja fakta kue lebaran itu? Yuk sama-sama kita baca:


Ada 4 fakta kue lebaran yang harus kita ketahui:

1. Kue toples bermotif tipuan


Kita pasti langsung terbayang kepada satu produk kue lebaran yang sering dijumpai di setiap rumah. Ambil saja yaitu Khong Guan atau yang lainnya. Betul kan?

Percaya atau tidak, kita sering kali berkunjung serta bersilaturahmi ke rumah sanak saudara atau tetangga. Ketika kita lihat ada toples kue Khong Guan betapa bersemangatnya kita. Namun apa daya, ketika kita dipersilakan untuk membuka, ternyata apa isinya? Ya,Rengginang! Wah, tak terbayang betapa kita kecewa.

2. Kita selalu menemukan keripik

Entah karena faktor apa, snack yang satu ini selalu hadir mengisi menu kue lebaran di setiap rumah ketika hari raya.

Faktanya, kue keripik selalu kita jumpai disetiap kita menjamu hidangan kue lebaran milik sanak saudara atapun tetangga kita. Baik keripik singkong, mbote atau ubi, maupun pisang. Seakan-akan kue ini hukumnya wajib untuk dihidangkan. Rasanyapun bervarian. KadangKadang manis, pedas, asam dan asin.

3. Kue lebaran hanya sering kita cicipi ketika hari raya

Benarkah itu? Di hari-hari biasa selain bulan romadhon atau lebaran, pernahkah sahabat Piring Kuliner menyicipi makanan ringan semacam semprit? Khong Guan? Aneka kue kering dan lainnya?

Jelas, jarang sekali bahkan berkesa tak pernah. Sedang ketika hari raya? Justru sebaliknya. Kue-kue lebaran sering sekali kita makan ketika momen berkumpul tepatnya hari raya. Kenikmatan kue lebaran yang tak hanya terasa dalam segi nikmat rasa kuenya saja, namun juga nikmatnya berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Menu makanan kegemaran Santri

4. Kue lebaran milik sendiri, paling kita suka

Tak bisa kita pungkiri, bahwa kue lebaran yang disajikan di rumah-rmah tetangga terkadang jauh lebih menggiurkan karena lebih lezat dan beraneka ragam. Namun, kue lebaran yang tertata rapi di atas meja ruang tamu kita justru yang paling sering kita makan bukan?

Ya, entah faktor apa yang membuat kue-kue lebaran yang kita miliki justru lebih kita sukai. Apa karena faktor alam, atau karena rasa kepemilikan sendiri itulah justru yang membuat kita lebih suka akan kue-kue lebaran sajian rumah sendiri.

So, fakta-fakta di atas sering sekali kan kita alami ketika momentum hari raya? Selamat berfikir.

Tinggalkan komentar anda di bawah ini dengan sopan dan baik ya...
EmoticonEmoticon